Teknik Mengajukan Pertanyaan Dalam Pembelajaran - Di dalam proses pembelajaran, guru hendaknya berusaha melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk meningkatkan partisipasi siswa ada dua teknik mengajukan pertanyaan yang dapat digunakan oleh guru, yaitu teknik pengarahan ulang (redirecting) , teknik membimbing (probing), menuntun (promting), dan teknik pemusatan (focussing).
(1) Teknik Pengarahan Ulang
Teknik pengarahan ulang dapat dilakukan guru apabila guru bertujuan ingin melibatkan banyak siswa dalam proses pembelajaran. Cara yang dapat dilakukan adalah mengajukan satu pertanyaan yang ditujukan kepada beberapa siswa.
Contoh:
Guru : Rezki, dapatkah kamu menjelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan pada materi?
Rezki : Panas bu!
Guru : Yesi, dapatkah kamu menambahkan faktor lainnya?
Yesi : Udara bu!
Guru : Coba sebutkan lebih spesifik lagi, maksudmu Yesi?
Yesi : hm…
Guru : Coba Rudi, dapatkah kamu menolong Yesii?
Rudi : Mungkin maksudnya Oksigen bu!
Guru : Dapatkah kamu memberi contoh bagaimana pengaruh Oksigen terhadap perubahan materi?
Guru : Rezki, dapatkah kamu menjelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan pada materi?
Rezki : Panas bu!
Guru : Yesi, dapatkah kamu menambahkan faktor lainnya?
Yesi : Udara bu!
Guru : Coba sebutkan lebih spesifik lagi, maksudmu Yesi?
Yesi : hm…
Guru : Coba Rudi, dapatkah kamu menolong Yesii?
Rudi : Mungkin maksudnya Oksigen bu!
Guru : Dapatkah kamu memberi contoh bagaimana pengaruh Oksigen terhadap perubahan materi?
(2) Teknik Menggali atau membimbing ( probing)
Pertanyaan yang bersifat probing digunakan guru untuk menggali jawaban siswa agar lebih jelas. Teknik membimbing (probing) digunakan jika siswa dalam menjawab pertanyaan guru kurang lengkap dan siswa hanya menjawab sebagian-sebagian. Teknik membimbing memerlukan waktu dan kesabaran guru dalam mengajukan pertanyaan dan juga memerlukan keterampilan guru untuk dapat menggali jawaban siswa dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menggali dari seorang siswa dengan tujuan untuk meningkatkan respon siswa menuju kepada jawaban yang lebih benar dan lebih luas.
(3) Teknik Menuntun (promting)
Teknik menuntun digunakan jika siswa tidak segera menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh guru. Ketika siswa gagal atau tidak biasa menjawab pertanyaan, maka guru dapat mengajukan pertanyaan berikut.
- Apakah pertanyaan saya jelas atau kurang jelas?
- Apakah Anda menginginkan saya untuk memecahkan pertanyaan ke dalam beberapa bagian?
- Bagian mana pada pertanyaan yang saya ajukan yang anda tidak pahami?
- Apakah pertanyaan yang saya ajukan terlalu sulit bagi anda?
Apabila siswa tidak berhasil menjawab pertanyaan guru, maka teknik menuntun dapat dilakukan dengan beberpa cara, di antaranya yaitu sebagai berikut:
- menyederhanakan pertanyaan;
- memecah pertanyaan ke dalam beberapa bagian pertanyaan yang dapat mengarahkan siswa secara perlahan-lahan ke pertanyaan awal;
- mengganti pertanyaan dengan kalimat lain tetapi maksudnya sama;
- memberikan pertanyaan yang jawabannya dapat memancing pikiran siswa untuk menemukan jawaban pertanyaan semula.
(4) Pemusatan (focusing)
Teknik mengajukan pertanyaan pemusatan dilakukan guru jika semula mengajukan pertanyaan yang lingkupnya luas dilanjutkan dengan mengubah pertanyaan yang lingkupnya lebih focus/khusus. Contohnya: meliputi jenis apa sajakah bahan bakar itu? Jika tidak ada siswa yang menjawab, ubah pertanyaan menjadi : bahan akar apakah yang digunakan sepeda motor?