Pengertian Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan

Pengertian Sumber Daya Manusia


Berikut ini di tengahkan tiga pengertian yang masing- masing menyatakan sebagai berikut :
 
  1. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi ( di sebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau katyawan )
  2. Sumber Daya Manusia adalah potensi manusia sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. 
  3. Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal (non Material /non financial ) di dalam organisasi bisnis yang dapat diwujudkan eksistensi organisasi.

Ketiga pengertian tersebut tidaklah bertentangan, meskipun pengertian yang pertama dan kedua sifatnya sangat sederhana untuk itu akan diketengahkan beberapa identifikasi mengenai unsure-unsurnya sebagai berikut :
 
1. Unsur manusia yang dilihat dari potensinya disebut sumber daya, berbeda dengan sumber daya material. Manusia sebagai sumber daya bersifat potensi/abstrak, tidak dapat di ukur dari jumlahnya. Potensi itu marupakan proses dan hasil. Interaksi subtansi fisik dan psikis, berupa kemampuan mencipta, kemampuan menghayal, kemampuan berpikir yang menghasilkan gagasan, kreativitas, inisiatif, kemampuan memecahkan masalah, memproduksi, wawasan ke masa depan, keterampilan dan keahlian, dan lain-lain.
 
Kemampuan itu sangat tinggi nilainnya, jika dikongkritkan menjadi kegiatan bisnis yang kompetitif sebgai kemampuan yang tidak dimiliki manusia . Oleh karena itu jumlah yang banyak tidak akan berarti apabila bukan terdiri dari SDM yang potensial dan berkwalitas. Sebaliknya seorang atau beberapa orang-orang saja yang potensial mengantarkan organisasinya dalam mencapai sukses.
 
2. Manusia adalah Sumber daya yang lurus disediakan pembiayaannya untuk imbalan atas pekerjaan dan jasa-jasanya kepada organisasi/perusahaan. Imbalan tersebut pada dasarnya merupakan penghargaan, dan sekaligus ganjaran akan memberikan kontrribusinya secara maksimal pada usaha mencapai tujuan organisaisi/perusahaan. 

Oleh karena itu jumlah dana yang dibayarkan berupakan kompensasi langsung dan tidak langsung akan menjadi sangat besar, yang secara langsung akan mempengaruhi harga dasar pokok (barang atau jasa) yang
dipasarkan. Dengan kata lain pembiayaan (Cost) tersebut secara otomatis berfungsi sebagai modal. 

Sumber Daya Manusia seperti itu keahliannya sangat terbatas dipasar tenaga kerja. Sumber Daya Manusia seperti itu mengharuskan perusahaan memprogramkan dan membayarkan kompensasinya secara bersama dengan organisasinya/perusahaan sejenis oleh karena itu Sumber Daya Manusia di lingkungan perusahaan ditempatkan juga sebagai modal (non material/non financial) yang harus diperhitungkan dalam pembiayaan (Cost) agar tujuannya untuk meriah ke untungan dapat diwujudkan.
 
3. Didalam ketiga pengertian diatas terdapat juga unsure kketiga yakni potensi nyata (real) secara fisik dan psikis yang dimiliki manusia sebagai makhluk yang unik dan kompleks. Manusia sebagai sumber daya material dan financial bagai sebuah perusahaan (organisasi). SDM merupakan subyek yang aktif dan menentukan, bukan obyek yang pasif dan di tentukan sebagaimana kedua psikis yang dimilikinya Sumber Daya Manusia melakukan berbagai kegiatan, yang salah satu diantaranya disebut bekerja sebagai usaha mewujudkan ekstensi organisasi/perusahaan. 

Untuk itu manusia mempergunakan Sumber Daya Material dan financial sebagai alat guna mencapai tujuan strategis organisasi /perusahaan. Dalam usaha SDM memaksimalkan pencapaian tujuan tersebut.
 
Fungsi-fungsi manajemen SDM di lingkungan organisasi, khususnya perusahaan/Industri. Fungsi-fungsi manajemen SDM dimaksud adalah :
 

1. Pelayanan (Service)


Manajemen SDM berfungsi untuk membeikan pelayanan kepada para pekerja dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kemampuannnya, agar menjadi sumber daya manusia yang kompetitif. Pelayanan diberikan dengan menyelenggarakan program-program yang berisi kegiatan perluasan wawasan, menciptakan rasa aman dan kepuasan bekerja.
 

2. Kontrol


Manajemen SDM berfungsi untuk mengontrol perwujudan kontribusi para pekerja dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan/industri, melalui prose mempaartisipasikan diri dari cara memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam meningkatkan produktivitas.
 

3. Pengembangan


Fungsi ini diwujudkan manajemen SDM melalui proses memberikan kesempatan pada pekerja untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan profesionalitasnya dalam berkerja melalui berbagai kegiatan , diantaranya berupa usaha pekerja yang bersangkutan dengan mendapat dorongan dan dukungan perusahaan/industri.
 

4. Kompensasi dan Akomodasi


Fungsi ini dalam manajemen SDM pada dasrnya bermaksud untuk mewujudkan dan mengembangkan rasa aman dan kepuasan kerja di lingkungan para pekerja, rasa aman dan kepuasan itu merupakan kondisi dan memungkinkan para pekerja tinggi.
 

5. Advis


Funsi ini di wujudkan manajemen SDM berupa pemberian Informasi, bantuan, saran dan pendapat kepada para manajer dan bahkan manajer tertinggi (stop manager) dalam mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah SDM di lingkungannya masing-masing.