Kekuatan Gempa Dalam Skala Marcelli dan Skala Richter serta Gejala Akibatnya - Kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kekuatan gempa, letak hiposentrum, struktur tanah, dan struktur bangunan.
Kekuatan gempa (magnitude) diukur berdasarkan tingkat kerusakan yang dihasilkan. Ada beberapa skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa, antara lain Skala Omari, Skala Richter, Skala Cancani, dan Skala Mercalli.
Gejala yang Diakibatkan diukur dalam Skala Richter dan Skala Mercalli:
Gempa sebesar 1 Skala Richter atau 3,4 Skala Mercalli: Tidak terasa, kecuali oleh beberapa orang dalam keadaan luar biasa, hanya terekam oleh seismograf
Gempa sebesar II dan III Skala Richter atau 3,5-4,2 Skala Mercalli: Dirasakan oleh beberapa orang dalam keadaan diam di dalam rumah dan dapat diperkirakan lamanya
Gempa sebesar IV Skala Richter atau 4,3-4,8 Skala Mercalli: Orang tidur dapat terbangun dengan jendela dan benda-benda bergetar
Gempa sebesar V Skala Richter atau 4,9-5,4 Skala Mercalli: Getaran dirasakan oleh setiap orang, bandul jam berhenti, piring dan kaca jendela pecah
Gempa sebesar VI dan VII Skala Richter atau 5,5-6,1 Skala Mercalli: Gerobak rusak, perabot rumah tangga berpindah tempat, semua orang keluar rumah, dirasakan dalam keadaan bergerak, bangunan mengalami kerusakan
Gempa sebesar VIII dan IX Skala Richter atau 6,2-6,9 Skala Mercalli: Pasir dan lumpur terlempar, keadaan panik, bangunan modern rusak, pipa dalam tanah pecah, tanah retak, fondasi rumah bergerak
Gempa sebesar X Skala Richter atau 7,0-7,3 Skala Mercalli: Panik, kerusakan parah pada bangunan, jembatan patah, hanya bangunan yang kokoh tidak rusak
Gempa sebesar XI Skala Richter atau 7,4-7,9 Skala Mercalli: Panik, timbul celah-celah besar pada tanah, hampir semua gedung runtuh
Gempa sebesar XII Skala Richter atau > 8,0 Skala Mercalli: Panik, kerusakan total, percepatan gerakan tanah lebih besar daripada percepatan gravitasi, gelombang-gelombang dapat dilihat di tanah.
Kekuatan gempa (magnitude) diukur berdasarkan tingkat kerusakan yang dihasilkan. Ada beberapa skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa, antara lain Skala Omari, Skala Richter, Skala Cancani, dan Skala Mercalli.
 |
| Seismograf (sumber: blog.act.id) |
Gejala yang Diakibatkan diukur dalam Skala Richter dan Skala Mercalli:
Gempa sebesar 1 Skala Richter atau 3,4 Skala Mercalli: Tidak terasa, kecuali oleh beberapa orang dalam keadaan luar biasa, hanya terekam oleh seismograf
Gempa sebesar II dan III Skala Richter atau 3,5-4,2 Skala Mercalli: Dirasakan oleh beberapa orang dalam keadaan diam di dalam rumah dan dapat diperkirakan lamanya
Gempa sebesar IV Skala Richter atau 4,3-4,8 Skala Mercalli: Orang tidur dapat terbangun dengan jendela dan benda-benda bergetar
Gempa sebesar V Skala Richter atau 4,9-5,4 Skala Mercalli: Getaran dirasakan oleh setiap orang, bandul jam berhenti, piring dan kaca jendela pecah
Gempa sebesar VI dan VII Skala Richter atau 5,5-6,1 Skala Mercalli: Gerobak rusak, perabot rumah tangga berpindah tempat, semua orang keluar rumah, dirasakan dalam keadaan bergerak, bangunan mengalami kerusakan
Gempa sebesar VIII dan IX Skala Richter atau 6,2-6,9 Skala Mercalli: Pasir dan lumpur terlempar, keadaan panik, bangunan modern rusak, pipa dalam tanah pecah, tanah retak, fondasi rumah bergerak
Gempa sebesar X Skala Richter atau 7,0-7,3 Skala Mercalli: Panik, kerusakan parah pada bangunan, jembatan patah, hanya bangunan yang kokoh tidak rusak
Gempa sebesar XI Skala Richter atau 7,4-7,9 Skala Mercalli: Panik, timbul celah-celah besar pada tanah, hampir semua gedung runtuh
Gempa sebesar XII Skala Richter atau > 8,0 Skala Mercalli: Panik, kerusakan total, percepatan gerakan tanah lebih besar daripada percepatan gravitasi, gelombang-gelombang dapat dilihat di tanah.